Berikutini 10 hal yang bisa dilakukan saat menghadapi musim kemarau. 10 Hal yang Bisa Kita Lakukan Saat Musim Kemarau Tiba . 15 September 2017 20:50 Diperbarui: 2 September 2021 06:34 24840 20 12 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Akibat musim kemarau panjang, sejumlah sungai dan lahan pertanian di Gowa mengalami kekeringan.(FOTO Ya saat musim kemarau tiba, tubuh manusia akan sangat rentan mengalami kecapean karena bisa saja dengan mudah mengalami dehidrasi (kehilangan cairan tubuh) ringan, karena aktivitas di luar ruangan. Debu dari tanah dapat pula berpengaruh langsung kepada warga ketika beraktifitas di luar ruangan yang bisa menyebabkan batuk, flu dan berbagai Ceritakanpengalamanmu mengenai hidup rukun dalam perbedaan 3 IPS NO KOMPETENSI DASAR Ketika tiba musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daunnya. Adapun tujuan pohon jati menggugurkan daunnya adalah untuk mengurangi penguapan. Hal ini merupakan cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan kondisi kemarau. Sehingga pohon ketikamemasuki musim kemarau bencana kekeringan mengancam beberapa wilayah di indonesia. biasanya bencana kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau berkepanjangan sehingga membuat cadangan air semakin Tibatiba, jadwal berubah dan saya maju terakhir :) memang kekuatan doa tuh luar biasa banget. Setidaknya saya masih bisa belajar lah. Namun sialnya, saat pagi hari ingin maju sidang, saya diputus kontrak dikarenakan perusahaan melakukan efesiensi dari pandemi COVID-19. Jadi saya sudah tidak memiliki pekerjaan di hari saya ingin maju sidang. KetikaSubtema 2: Perubahan Lingkungan 85 musim kemarau tiba, para tokoh adat atau sesepuh adat Desa Bayan melakukan ritual lewat tarian yaitu Tari Suling Dewa. Tarian tersebut merupakan sarana permohonan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar hujan segera turun. Saatsaya keluar penginapan tiba-tiba ada segerombolan kera, spontan saya usir mereka "huushh huusshh" layaknya seperti kita saat mengusir ayam. Kera-kera itu mulai beranjak memberi jalan ketika tiba-tiba ada seekor kera jantan besar yang meloncat turun dari pohon dan berusaha mengejar😷 otomatis saya langsung lari masuk kembali ke hotel. Apayang paling mereka butuhkan saat itu. Waktunya juga hanya sebulan, beda dengan KKN reguler selama 3 bulan plus lokasi ditentukan oleh kampus, dan berombongan, satu kelompok bisa sampai 10-20 orang (per desa). Luckfi Nurcholis. Supir (2019-saat ini) Penulis punya 690 jawaban dan 278,5 rb tayangan jawaban 2 thn. Jawaban Pada saat musim kemarau tiba daerah kami tidak kekurangan air.Akan tetapi suhu udara meningkat tajam yang biasanya -+25°C menjadi -+30°C.Dan banyak tetangga yang sakit sesak nafas karena angin bertiup kencang dan membawa kuman penyakit.Dan saya pun sakit batuk dan pilek karena kebanyakan minum es. tetangga sakit karna kuman Ceritakanpengalamanmu saat musim kemarau tiba - 28023520 Roosalinda Roosalinda 31.03.2020 Bahasa lain Sekolah Menengah Pertama terjawab Ceritakan pengalamanmu saat musim kemarau tiba 1 Lihat jawaban Iklan Iklan PNv7lEM. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 3. Pergunakan Suncrem, Sunblock atau tabir surya,dan pilih pelembab atau moisturizing yang mengandung UV Protection, dan juga body lotion dan day creem yang mengandung SPF agak mengandung SPF. 15+ . 20+, atau kita lama di luar ruangan dan banyak terpapar sinar matahari bisa pergunakan yang 30+. atau Pergunakan baju yang berbahan kain yang bisa menyerap keringat dan lembut, agar kita tidak merasa gerah dan nyaman. Karena kita tidak selalu bisa di ruang yang berpendingin. Usahan untuk sering berganti baju bila sudah basah agar tidak menimbulkan bau dan masuk angin sendiri. 5. Jangan pergunakan parfum atau pewangi badan yang berbau tajam, karena kalau tercampur keringat akan menimbulkan bau yang justru menyengat, dan bikin mabok orang yang sekitar anda. Lebih baik gunakan Antiperspirant Deodorant dari pada memakai parfum, untuk mengendalikan keringat kamu. 6. Sering-seringlah mandi, dan bila kamu muslim seringlah berwudhu agar badan menjadi bersih dan segar selalu. Karena keringat dan debu yang menempel akan membuat kulit anda cepat kusam dan bau. Tapi jangan setiap kali membasuh wajah kamu gunakan Foaming Cleanser nanti wajahmu bisa kering, pergunanak Cleanser Foam cukup pagi dan malam hari saja bila hendak Hemat air. Walau kita butuh banyak air tapi pergunakan dengan semestinya saja, jangan dibuang-buang. Ingat saudara-saudara kita banyak yang mengalami kekeringan dan kekurangan air di luar sana. Misalnya kita tampung sisa air wudhu atau air cucian untuk menyiram halaman, atau menyiram tanaman yang ada di sekitar kita. Karena bukan hanya manusia saja yang butuh air, tanaman dan hewan juga memerlukan air untuk kebutuhan Pertahankan pohon-pohon lindung di sekitarmu. Jangan suka menebang pohon yang sudah tumbuh di sekitar lokasi tempat tinggalmu, hanya alasan malas membersihkan dedaunan yang gugur di pohon-pohon itu agar tak terlalu tinggi dan membahayakan.. Atau mulailah memanam pohon di sekitar tempat tinggalmu. Karena pohon membuat udara tetap sejuk dan melindungi rumahmu dari terpaan angin dan debu. Dan kita juga bisa memanfaatkan buah atau bunga dari pohon yang kita tanam. 9. Pergunakan sinar matahari untuk menerangi rumahmu jadi tidak perlu menyalakan lampu di siang hari, hemat listrik. Bahkan kalau bisa ubah sinar matahari menjadi energy listrik yang bisa disimpan dan dipergunakan malam Hindari hal-hal yang dapat memicu adanya kebakaran, baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan. Pergunakan api dengan hati-hati dan dalam pengawasan agar tidak menimbulkan bencana yang bisa merugikan diri kita sendiri dan orang hal-hal yang perlu kita lakukan saat menyambut kemarau yang menyengat dan kering seperti ini. Semoga bermanfaat dan kita selalu merasa bersyukur atas segala yang Tuhan berikan kepada kita, termasuk alam ini agar kita bisa merawat dan menjaga alam lingkungan kita dengan baik. Agar kita merasa aman dan nyaman kehidupan di dunia ini. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di Negara kita Indonesia tercinta mempunyai dua musim, yaitu penghujan dan kemarau atau Masa Gersang, identik dengan kekeringan. Bagi masyarakat pedesaan khususnya para petani menghadirkan kisah tersendiri. Memasuki musim gerah menyimpan banyak kisah berbeda-beda di setiap daerah. Mulai dari petani yang kekurangan air sehingga menyebabkan gagal panen pun tidak bisa menanam kembali. Adapula sebuah kisah hutan atau lahan terbakar yang menyisakan kepedihan izinkan saya berbagi kisah sekaligus cara menghadapi pada saat Musim Kemarau Tiba.***Menjelang akhir Juli tahun 2021 ini, beberapa tempat di Indonesia akan memasuki puncak musim kemarau. Di Jawa Tengah ada dua kabupaten yang akan segera memasuki penghujung Era Gersang yaitu di Kabupaten Purbalingga dan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhi, puncak musim kemarau juga diperkirakan akan berlangsung di tiga kabupaten lain yaitu Kebumen, Cilacap, dan hal tersebut Setyoajie menghimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak buruk yang mungkin akan timbul. 1 2 3 4 Lihat Nature Selengkapnya