Berkutini yang bukan merupakan contoh kegiatan yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan antarwarga Jarak rumah Eno dengan sekolah km. Pada denah tertulis 5 cm. Skala peta yang digunakan adalah . a. 1 : 7.000 b. 1 : 70.000 c. 1 : 700.000 d. 1 : 7.000.000 Perhatikan jenis tanaman berikut ! (1) Tanaman Anggrek (2) Tanaman Benalu (3
Padapembahasan kali ini kita akan mengkaji tentang macam-macam skala peta atau jenis-jenis sekala peta, bentuk-bentuk skala peta, sekaligus menyinggung tentang pengertian skala peta. Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan dalam peta. Ada beberapa cara untuk
Terbentuknyajenis batuan yang dilabeli dengan tanda X pada gambar berikut ini adalah karena dipengaruhi oleh. A. Tekanan yang tinggi Muskox dan karibou merupakan jenis fauna yang termasuk ke dalam wilayah fauna tipe. A. Paleartik. Berdasarkan informasi tersebut, maka skala peta adalah. A. 1 : 10.000. B. 1 : 20.000. C. 1 : 50
Analisismultivariat adalah salah satu dari teknik statistik yang diterapkan untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi. Dimana variabel-variabel yang dimaksud tersebut saling terkait satu sama lain. Berdasarkan beberapa definisi Analisis Multivariat di atas, maka statistikian menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Analisis Multivariat
Pengertian Oksida adalah ion oksigen dengan bilangan oksidasi sama dengan -2 atau O 2-. Contoh oksida umum termasuk silikon dioksida (SiO 2 ), oksida besi (Fe 2 O 3 ), karbon dioksida (CO 2 ), dan aluminium oksida (Al 2 O 3 ). Senyawa kimia apa pun yang mengandung O 2- sebagai anionnya juga disebut oksida.
Andadapat merujuk ke gif di bawah ini untuk penjelasan visual sambil melalui langkah-langkah yang tercantum di bawah ini. K-Means Clustering sedang beraksi. Gambar oleh penulis. Langkah pertama untuk algoritme adalah menginisialisasi sejumlah sentroid yang ditentukan (dilambangkan sebagai X di grafik). Jarak antara setiap titik (vektor) dan
satu yaitu bertindak dikelas. Jadi, Dalam tahap ini guru melaksanakan tindakan kelas sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning. 3. Observation (Pengamatan) Menurut Supardi dalam Suyadi (2014, hlm. 63) menyatakan bahwa "Observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data".
Distribusigeometrik adalah model yang tepat jika asumsi berikut ini benar: Saya. Fenomena yang dimodelkan merupakan rangkaian percobaan independen. ii. Hanya ada dua hasil yang mungkin untuk setiap percobaan, sering kali disebut sukses atau gagal. aku aku aku. Probabilitas keberhasilan, p, adalah sama untuk setiap percobaan.
MODULPLPG. TATA NIAGA / PEMASARAN. KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU dan UNIVERSITAS NEGERI MALANG Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115 2013 KATA PENGANTAR Buku ajar dalam bentuk modul yang relatif singkat tetapi komprehensif ini diterbitkan untuk membantu para peserta dan instruktur dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Jenisjenis peta berdasarkan skalanya. Berdasarkan
ac2Q7. Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue mau ngajak elo semua buat membahas skala peta, mulai dari pengertian, rumus skala peta geografis, jenis, hingga contoh soal dan pembahasannya. Sobat Zenius tahu nggak, sih? Kalau skala itu adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam peta? Eits, kenapa tuh? Hal ini dikarenakan skala itu yang bertanggung jawab menjadi pembatas antara realita di lapangan dan informasi yang ada di peta. Elo bayangin, deh, kalau nggak ada skala, peta-peta yang ada di dunia ini nggak bakal beres-beres deh bikinnya! Bakalan gede banget, Sob. Nah, kira-kira seperti apa jenis-jenis skala peta? Sebelum beranjak ke situ, gue mau mulai artikel ini dengan pengertiannya. Apa Itu Skala Peta?Rumus Skala Peta GeografisMacam-macam Skala pada PetaMacam-Macam Peta Berdasarkan SkalaContoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Apa Itu Skala Peta? Sumber Andrew Neel dari Pexels Peta adalah gambaran kenampakan wilayah permukaan bumi, baik itu sebagian atau seluruhnya, yang disajikan pada bidang datar yang ukurannya telah diperkecil berdasarkan skala tertentu. Peta berguna sebagai suatu alat atau pedoman bagi elo yang lagi kepingin pergi ke suatu tempat, biar nggak nyasar. Kalau zaman sekarang sih, elo mungkin kenalnya sama bentuk peta yang lebih modern, yaitu Google Maps atau Waze. Selain itu, peta juga ngasih berbagai macam informasi dari suatu wilayah. Misalnya, bentuk suatu wilayah, jarak, potensi sumber daya, dan sebagainya. Sementara itu, yang dimaksud dengan skala peta adalah perbandingan antara ukuran atau jarak dari suatu wilayah tertentu yang ada di peta dengan ukuran atau jarak sebenarnya yang ada di lapangan. Skala gunanya buat apaan, sih? Misal, elo pengen tahu jarak antara dua wilayah tertentu nih, elo bisa langsung tengok ke jarak antara kedua wilayah itu yang ada di peta deh. Dari situ, elo tinggal ngitung-ngitung dikit, terus ketahuan deh, jarak aslinya! Jadi elo nggak perlu repot-repot datang langsung ke wilayah tersebut di dunia nyata, Sobat Zenius. Rumus Skala itu sebenernya cukup sederhana. Cukup kayak yang ada di bawah ini. Skala = Jarak sebenarnya di lapangan Jarak pada peta Nah, kalau elo otak-atik nih, dari rumus skala di atas tadi, bisa jadi kayak gini Jarak pada peta = Jarak sebenarnya Skala Jarak sebenarnya = Skala x Jarak pada peta Nah, ada juga nih, cara ngitung ketika suatu skala pada peta itu mau elo perbesar atau perkecil. Skala baru setelah diperkecil = Skala x Jumlah pengecilan Skala baru setelah diperbesar = Skala Jumlah perbesaran Untuk belajar Rumus Skala beserta Contoh Soalnya, klik link berikut Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya. Macam-macam Skala pada Peta Nah, setelah mengetahui pengertiannya, mari kita lanjut membahas mengenai jenis skala peta. Skala Angka atau Numerik Skala angka atau numerik ini mungkin adalah jenis skala yang paling sering elo temukan. Penulisan skala ini menggunakan angka. Ilustrasi skala numerik Sumber Manajemen Sekolah Misalnya, nih, terdapat sebuah skala berikut di peta, yakni 1 Itu berarti, jarak 1 cm di peta tersebut mewakili jarak cm di lapangan. Skala Garis atau Grafis Skala grafis atau grafis merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis lurus yang terbagi ke dalam ruas-ruas. Nah, setiap ruasnya ini memiliki ukuran yang sama. Ilustrasi skala garis Dok. Manajemen Sekolah Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis itu mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut sama dengan jarak 10 km di lapangan. Skala grafis adalah skala peta yang mempunyai bentuk batang atau garis-garis. Skala Verbal Sesuai dengan namanya, skala verbal merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan kalimat. Nah, misalnya dituliskan begini di sebuah peta “Skala 1 cm untuk 5 km”. Itu berarti, 1 cm di peta mewakili jarak 5 km di lapangan. Pelajari lebih lanjut Konsep Peta dengan membaca artikel berikut Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skala Peta Kadaster atau Teknik Sumber Materi Ipa Peta kadaster atau teknik merupakan jenis skala peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 5000. Peta ini biasanya digunakan untuk melakukan penggambaran ukuran suatu tanah tertentu. Jadi, kalau elo mau bikin sertifikat tanah, bisa pake peta ini. Peta Skala Besar Ilustrasi peta skala besar Dok. Kecamatan Batununggal Peta skala besar adalah peta yang skalanya berukuran antara 1 5000 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang relatif kecil dan sempit, kayak kelurahan, kecamatan, atau desa. Peta Skala Sedang Sumber Peta Tematik Indo Peta skala sedang merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif cukup luas, seperti kota atau provinsi. Peta Skala Kecil Ilustrasi peta skala kecil Book Peta skala kecil merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang lebih luas, seperti pulau atau negara. Peta Geografi Peta dunia umumnya punya skala lebih dari 1 Dok. Peta geografi merupakan jenis peta yang memiliki skala lebih dari 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah regional, benua, hingga seluruh dunia. Materi Video – Penentuan Skala Peta Gimana sih cara menentukan skala peta? Buat yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa temukan jawabannya lewat empat video pembahasan khusus tentang Penentuan Skala Peta. Jangan lupa login dulu ya, untuk mengaksesnya! Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Contoh Soal 1 Diketahui, jarak sebenarnya antara kota Y ke Z adalah 2 km. Di peta, terdapat skala 1 Berapakah jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut? Pembahasan a. 2 km = cm. b. Jarak pada peta = jarak sebenarnya skala Jarak pada peta = cm cm Jarak pada peta = 4 cm. Jadi, jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut adalah 4 cm. Contoh Soal 2 Diketahui sebuah peta memiliki skala 1 Berapa skala peta tersebut setelah diperkecil sebanyak 2 kali? Pembahasan Skala peta baru = skala x jumlah pengecilan Skala peta baru = x 2 Skala peta baru = Jadi, skala peta baru tersebut adalah 1 Demikian penjelasan singkat mengenai peta skala beserta jenis, rumus, hingga contoh soal dan pembahasannya. Buat Sobat Zenius yang mau belajar materi di atas lewat video pembelajaran, elo bisa banget belajar dari Zenius. Lewat video pembelajaran, materinya dikemas dengan menarik sehingga memudahkan elo untuk memahaminya. Klik banner di bawah ini, ya, buat aksesnya! Kemudian, Sobat Zenius juga bisa mengakses materi mata pelajaran lainnya lewat video pembelajaran beserta contoh soal dan pembahasan melalui paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Lewat paket tersebut, elo juga berkesempatan ikut ujian try out sekolah hingga mengikuti sesi live class per minggu bareng ZenTutor. Jangan sampai kelewatan, ya! Klik banner di bawah ini buat berlangganan dari sekarang! Gimana, Sobat Zenius? Wah, ternyata skala banyak macamnya dan menarik, ya? Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan elo dan bikin elo semangat buat cari tahu lebih banyak, ya! Originally published September 7, 2021Updated by Maulana Adieb
Setiap peta pasti memiliki skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis jarak atau luas kenampakan permukaan bumi yang peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang mengenai skala peta ini sangat penting bagi pembuat peta, maupun pembaca ini akan menjelaskan tentang skala peta, termasuk pengertiannya, fungsi, jenis dan cara menghitung skala yang dimaksud dengan skala peta?Secara ringkas, pengertian skala peta adalah perbandingan antara jarak 2 titik pada peta dengan jarak nyata di permukaan peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang sama.Selain itu, skala peta juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara jari‑jari globe dengan jari‑jari bumi spheroid.Setiap peta memiliki skala, misalnya saja 1 dari skala di atas adalah bahwa setiap 1 cm jarak di peta, sama dengan cm jarak yang sebenarnya di mudah, pengertian dari skala di peta bisa dipahami dengan rumus di bawah iniSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaAngka perbandingan pada skala harus menggunakan satuan ukuran yang sama, contohnya saja cm, inci, yard, dan lain catatan, maksud dari jarak pada peta adalah jarak horizontal pada bidang datar. Jadi, pengukuran jarak berdasarkan skala juga harus memperhatikan proyeksi peta yang digunakan, serta kenampakan relief di skala pada petaSkala peta memiliki peranan yang sangat skala pada peta adalah untuk membantu pembaca atau pengguna peta untuk menghitung atau memperkirakan ukuran jarak, luas di lapangan/permukaan bumi berdasarkan kenampakannya di itu, skala adalah hal penting dalam pembuatan peta dan tidak boleh ada kesalahan di dalamnya. Skala akan menjadi patokan saat membuat peta agar peta tersebut memberikan gambaran kenampakan objek dengan skala peta dan cara membacanyaSetidaknya ada 3 tiga jenis cara untuk menyatakan skala peta. Jenis skala peta tersebut adalahSkala angkaSkala grafisSkala verbalSkala angkaSkala angka adalah jenis skala yang paling sering digunakan. Menggunakan cara ini, skala dinyatakan dengan dituliskan sebagai perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di contoh, peta rupabumi RBI memiliki skala 1 1 1 1 dan 1 grafisSkala grafik graphical scale line adalah skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi‑bagi menjadi satuan atau segmen yang sama panjang, setiap segmen menunjukkan panjang yang sebanding di grafis ini sangat cocok digunakan pada peta yang dicetak atau ditampilkan dalam berbagai ukuran kertas atau ukuran ini dikarenakan perubahan ukuran skala grafis peta akan menyesuaikan denganperubahan ukuran penyesuaian ukuran kertas saat proses cetak atau karena perubahan ukuran di dalam file akibat proses zooming editing dimensi bagaimanapun perubahan ukuran peta, skala grafis pasti tetap grafis dapat ditampilkan dengan style yang berbeda-beda, bisa sederhana atau dapat pula didesain dengan variasi yang ini adalah contoh beberapa style skala grafis yang tersedia di software peta berbentuk skala grafisSkala verbalSkala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dengan kalimat dari skala verbal adalah one inch to one jarak 1 inci pada peta mewakili jarak 1 mil di ini tampak repot karena seperti harus berpikir dua kali. Namun, kadang-kadang skala verbal juga lebih cepat dipahami jika kita familiar dengan satuan yang digunakan. Misal, skala 1 akan lebih cepat dipahami jika dinyatakan dengan 1 cm di peta sama dengan 1 km di jenis ini banyak digunakan pada peta-peta jaman dulu dan sangat jarang digunakan di masa menghitung skala peta beserta rumus perhitungannyaUntuk melakukan perhitungan skala peta, kita harus memahami rumus umum menghitung skala, yaituSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaCara menghitung skala peta jika diketahui jarak sebenarnyaPada kasus pertama, kita memiliki dua informasi yang sudah kita ketahui, yaitu jarak pada peta, dan jarak sebenarnya di permukaan menghitung skala peta ini, kita bisa gunakan rumus dasar menghitung skala jarak Kota A dan B di peta adalah 8 cm, sedangkan jarak sebenarnya Kota A dan B adalah 160 KM. Jadi, berapakah skala petanya?Rumus menghitung skala pada peta adalah = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaSkala = 8 cm / 160 kmSkala = 8 cm/ cmSkala = 1 / skala petanya adalah 1 menghitung skala peta dengan peta lain yang diketahui skalanyaPada kasus kedua, kita memiliki dua peta. Peta pertama memiliki skala 1 sedangkan peta kedua adalah peta yang belum diketahui diminta untuk menghitung skala peta untuk menghitungnya adalah sebagai berikutPertama tentukan jarak dua titik, misal titik A dan titik B di peta pertama, lalu ukur jaraknya. Misal jaraknya adalah 10 ukur jarak titik A ke titik B di peta kedua. Misal hasil pengukuran jarak kedua titik adalah 5 menghitung skala pada peta menggunakan peta lain, gunakan rumus iniPenyebut skala adalah angka yang berada di belakang tanda titik dua pada skala. Dalam kasus ini, penyebut skala pada peta pertama adalah rumus tersebut, maka skala peta kedua adalahBerdasarkan hasil perhitungan, skala peta kedua adalah 1 menghitung skala peta dengan garis konturKita dapat menghitung skala peta dengan garis kontur yang terdapat pada Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air adalah dengan menggunakan rumus berikut contour interval, dalam meter = 1/2000 x penyebut skalaCI Contour Interval adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis menghitung skala peta menggunakan garis kontur adalah sebagai berikutLihat interval kontur pada peta. Misal diketahui interval konturnya adalah 12,5 skala menggunakan rumusnya’ = 1/2000x penyebut skala12,5 = 1/2000 x penyebut skalaPenyebut skala = 2000x 12,5Penyebut skala = berdasarkan perhitungan, skala peta tersebut adalah 1 menghitung skala peta dengan garis lintang dan bujurKita juga dapat menghitung skala peta berdasarkan garis lintang dan bujur. Kurang lebih beginilah caranyaPastikan lokasi area yang dipetakan, terletak di garis lintang berapa sampai berapa. Lalu cari perkiraan jarak antara dua garis bujur/ lintang pada area tersebut. Misal, area peta kita berada di ekuator. Maka ancar-ancarnya adalah 1 derajat lintang berjarak sekitar 111,332 jarak dua garis lintang pada peta tersebut dan catat selisihnya. Misal, jarak pada peta antara garis 0o ke 0o 30 menit adalah 1 selisih antara dua garis lintang. Pada contoh ini kita menghitung selisih antara garis 0o ke 0o 30 menit, yaitu selisihnya 30 jarak sebenarnya berdasarkan selisih lintang. Selisih lintang adalah 30 menit, sedangkan 1 derajat = 60 jarak antar garis tersebut adalah = 30/60 x 111, 332 km = kmMenghitung skala peta dengan rumus dasar bahwa skala peta = jarak di peta/ jarak skala peta tersebut adalah 1 cm mewakili 55,666km, atau jika dinyatakan dengan skala angka, maka skala peta tersebut adalah 1 ini sangat jarang dilakukan karena rumit. Kita harus mengetahui berapa jarak lintang atau bujur berdasarkan lokasi daerah yang ini sangat dipengaruhi oleh proyeksi yang digunakan, angka jarak antar lintang atau bujur ini biasanya merupakan angka perkiraan itu, alasan lainnya adalah karena biasanya perhitungan skala dapat dilakukan dengan tiga cara lainnya seperti yang dijelaskan di menghitung jarak sebenarnya berdasarkan petaUntuk menghitung jarak sebenarnya berdasarkan jarak dipeta, kita bisa memodifikasi rumus dasar skala peta menjadiJarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skalaContoh, pada peta dengan skala 1 jarak titik X ke titik Z adalah 4 jarak sebenarnya di lapangan antara titik X ke titik Z adalah=Jarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skala = 4 cm x = cm = 2 dan memperkecil skala petaSebelum melakukan perbesaran atau pengecilan skala, kita harus memahami beberapa prinsip dalam memperkecil skala petaPrinsip pertama, pengecilan skala peta diikuti dengan adanya proses generalisasi pada objek yang generalisasi peta ini dapat berupa generalisasi grafis yang membuat “gambar” objek mengalami perubahan seperti adanya penyederhanaan atau dapat pula berupa generalisasi pada informasi tematiknya. Misal peta penutup lahan yang tadinya memiliki 12 kelas, setelah diperkecil skalanya, peta tersebut jadi hanya memiliki 7 generalisasi ini sangat bergantung pada seberapa besar perubahan atau pengecilan skala peta yang dalam memperbesar skala petaPrinsip kedua, perbesaran skala peta diikuti dengan adanya penambahan informasi pada peta hasil ini merupakan kebalikan dari proses generalisasi seiring dengan skala peta yang semakin besar, maka kenampakan objek harusnya menjadi semakin ini bisa terkait dengan kedetilan grafis. Misal karena perbesaran skala, kelok-kelok sungai atau kelok-kelok garis pantai yang sebelumnya tidak terlihat jadi ini juga bisa berupa kedetilan informasi tematiknya. Misal, karena perbesaran skala, kelas jalan yang sebelumnya hanya menampilkan jalan arteri kemudian dapat ditampilkan kelas jalan yang lebih detil, misal jalan lokal dan jalan prinsipnya, setiap proses perubahan baik perbesaran maupun pengecilan skala peta menimbulkan beberapa konsekuensi dan membutuhkan perhatian khusus oleh pembuat pengubahan skala peta ini harus dilakukan dengan skala peta dengan tanpa melakukan penambahan informasi atau penghilangan informasi yang drastis hanya bisa dilakukan jika perbesaran atau pengecilan skala peta ini tidak terlalu besar, sehingga kenampakan-kenampakan peta bisa dipertahankan seperti pada peta memperbesar dan memperkecil skala petaDengan memperhatikan hal tersebut, berikut ada beberapa cara atau metode untuk memperbesar atau memperkecil skala peta, di antaranyaMetode gridMetode Union jackMenggunakan alat pantographMenggunakan alat map-o-graphMenggunakan software GISMetode gridCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode grid dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikutBuat grid dengan bentuk bujur sangkar di peta sumber atau peta yang akan diperbesar/diperkecil. Misal dengan ukuran 2 x 2 grid bujur sangkar di kertas kosong dengan ukuran jumlah perbesaran/pengecilan dikali dengan ukuran grid di peta asli. Misal jika ingin memperkecil sebesar setengahnya, maka kita gambar grid dengan ukuran 4 x 4 cm. Jumlah grid di peta dan kertas kosong harus sama grid bujur sangkar di peta kosong dibuat, peta dapat digambar ulang di kertas kosong. Grid-grid ini akan sangat membantu proses penggambaran peta memperbesar dan memperkecil skala peta dengan metode grid square. Sumber Iswari Nur HidayatiMetode Union jackCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode union jack sama dengan menggunakan metode terletak pada bentuk grid yang digunakan untuk membantu penggambaran petanya. Jika pada metode grid penggambaran dilakukan dengan grid berbentuk persegi, maka pada metode union jack grid ini ditambah dengan dua garis alat pantographPantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala. Pantograph memiliki bagian berupa lengan, kaca pengamat dan tempat memperbesar atau memperkecil skala peta menggunakan alat pantograph, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikutHitung pengaturan lengan pantograf dengan menggunakan rumusSkala faktor = m/M x 500dimanam = skala peta yang akan diubahM = skala peta yang diinginkanSedangkan 500 merupakan konstanta peta akan diperbesar 5 kali, maka skala faktor = 1/5 x 500 = pantograph, peta dan skala pantograph sesuai kebutuhan. Sesuai perhitungan, maka lengan pantograph diatur pada skala faktor pantograph pada peta yang akan diubah, tepat di ujung jarum sesuai dengan bentuk peta, maka kertas akan otomatis menggambar peta sesuai dengan perbesaran/pengecilan memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan pantographMenggunakan alat map-o-graphUntuk memperkecil dan memperbesar skala peta, juga bisa dilakukan dengan alat yang bernama Map-o-graph. Alat ini sudah dilengkapi dengan lensa yang dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah. Sebenarnya, alat ini merupakan salah satu tipe optical pantograph, di mana ada alat optik di ini sudah banyak ditinggalkan karena alatnya yang sudah sangat terbatasAlat map-o-graph untuk memperbesar dan memperkecil skala petaMenggunakan software GISIni merupakan metode memperkecil dan memperbesar peta yang paling umum digunakan di era sekarang karena ketersediaan software GIS, keberadaan data-data digital, dan kemampuan sumberdaya manusia dan sangat mudah. Untuk melakukannya, kita hanya butuh mengganti angka skala pada saat melakukan proses layout berbicara tentang peta, maka tidak lepas dengan yang namanya skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis berapa perbandingan permukaan bumi yang nyata dengan yang ditampilkan lewat artikel ini, kita belajar mengenai skala peta, meliputipengertian skala peta,fungsi skala pada petajenis-jenis skala petacara menghitung skala petacara memperbesar dan memperkecil skala ada pertanyaan ataupun diskusi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah artikel ini bermanfaat.
Apakah Anda termasuk ke dalam golongan orang yang suka bepergian? Jika bepergian ke tempat yang baru dikunjungi, pasti kita memerlukan sebuah petunjuk bukan? petunjuk tersebut adalah peta. Ya, peta merupakan informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta adalah gambaran permukaan bumi baca bentuk permukaan Bumi yang diletakkan dalam satu bidang datar. Peta mencakup wilayah tertentu dengan menyertakan berbagai detail informasi yang ada di jenis PetaPeta adalah informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta yang kenampakannya sama saja antara satu dengan yang lainnya ini ternyata mempunyai jenis yang berbeda- beda. Peta dibutuhkan oleh banyak pihak untuk kepentingan masing- masing, maka masing- masing pihak pun juga membuat peta sesuai dengan kebutuhan masing- masing, sehingga melahirkan berbagai jenis peta. Beberapa jenis peta yang dibuat oleh manusia antara lain adalah sebagai berikutPeta umumPeta umum merupakan salah satu jenis peta jika dilihat dari isinya. Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan planet Bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua kenampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis atau alam contohnya sungai baca manfaat sungai, gunung, macam- macam laut, macam- macam danau dan lain sebagainya maupun kenampakan sosial budaya contohnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lain sebagainya. Peta ini disebut sebagai peta umum karena bersifat umum dan dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Dalam membuat peta umum ini, unsur- unsur yang disajikan tidak hanya satu macam saja, namun berbagai unsur di muka bumi. Peta umum ini terdiri atas berbagai jenis, antara lain sebagai berikutPeta TopografiPeta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk relief yakni tinggi rendahnya permukaan Bumi. Dalam pembuatan peta topografi, digunakan garis kontur atau contur line. Garis kontur ini merupakan garis khayal yang menghubungkan tempat- tempat yang mempunyai ketinggian yang Cartography kartografiPeta Kartografi merupakan peta yang menggambarkan sebagain permukaan Bumi. Misalnya adalah peta yang hanya menggambarkan benua di dunia atau setengah dari bola ChorografiPeta Chorografi merupakan peta yang menggambarkan seluruh ataupun sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil, yakni antara 1 sampai 1 negaraPeta negara merupakan peta yang menggambarkan kenampakan sebuah negara secara keseluruhan. Contohnya adalah peta Indonesia, peta Malaysia, dan lain duniaAda peta negara, ada pula peta dunia. Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan seluruh bagian permukaan bola bumi. Peta dunia ini mencakup semua wilayah yang ada di itulah beberapa jenis dari peta umum yang dibuat oleh manusia. selain peta umum, ada pula peta Khusus atau TematikPeta umum atau tematik merupakan peta yang hanya menampilkan sebagian permukaan Bumi yang ingin ditampilkan. Maka dari itulah peta ini disebut dengan peta khusus atau peta tematik. Peta tematik ini juga hanya menampilkan tampilan tertentu yang disesuaikan dengan tema, misalnya kenampakan- kenampakan alam tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Seperti halnya peta umum, peta khusus juga mempunyai beberapa jenis tertentu. Beberapa jenis dari peta khusus atau tematik ini antara lain sebagai berikutPeta curah hujan isohyetPeta curah hujan atau isohyet merupakan peta yang menggambarkan banyaknya curah hujan yang sama di suatu kepadatan pendudukPeta kepadatan penduduk merupakan peta yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas penyebaran hasil tambangPeta hasil pertanianPeta geologi, dllNah, itulah beberapa jenis peta khusus. Jenis peta khusus ini banyak sekali sesuai dengan kebutuhan pihak yang memerlukan. Peta khusus ini biasanya dibuat langsung oleh pihak- pihak yang jenis peta ada banyak sekali. Yang kita jelaskan di atas merupakan jenis peta jika diihat dari isinya saja. Selain dilihat dari isinya, peta juga dilihat dari berbagai mecam kategori, seperti dari skala, dari penyajian data, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas, baca jenis peta dan Peta Komponen peta ada banyak sekali. Unsur- unsur pada peta ini merupakan bagian- bagian yang menyusun sebuah peta. Beberapa unsur peta tersebut antara lain sebagai berikutJudul PetaJudul merupakan kata yang melambangkan isi. Baik di dalam artikel maupun berita, seseorang akan membaca judul terlebih dahulu. Demikian halnya dengan peta. Judul peta memuat isi peta. Judul peta juga menginformasikan isi pada peta. Sebelum membaca peta, biasanya seseorang akan membaca judulnya terlebih dahulu. Ada dua peletakan judul peta. Yang pertama ada di tengah atas peta, atau di bagian bawah pada TepiGaris tepi juga dinamakan dengan border. Garis tepi atau border merupakan garis- garis yang terletak di bagian tepi peta. Ujung- ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Garis tepi atau border ini biasanya dibuat tebal dan juga rangkap PetaSkala peta, pasti kita tidak asing lagi dengan yang satu ini. Skala peta merupakan sebuah bagian dari peta yang menunjukkan sebuah ukuran perbandingan. Skala peta adalah perbandingan jarak antara yang tercantum di peta dengan jarak yang sebenarnya. Mengapa dibutuhkan skala peta? Karena semua jenis peta yang ada pada dasarnya adalah hasil pengecilan dari sebuah wilayah yang ada di permukaan Bumi. Bedanya, bumi yang bulat dilukiskan dalam bidang datar. Proses pengecilan ini tentu saja akan menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di muka bumi dengan gambar yang dihasilkan. Nah, angka tersebut lah yang disebut dengan istilah kita ketahui bersama bahwa skala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat membayangkan luas wilayah maupun jarak antara dua tempat yang sesungguhnya di permukaan Bumi. Dalam penulisan skala peta ada beberapa macam. Macam- macam penulisan skala peta ini antara lain sebagai berikutSkala Pecahan atau skala numerikSkala pecahan atau skala numerik merupakan skala peta yang dinyatakan dalam bentuk pecahan atau angka perbandingan. Contohnya adalah skala peta 1 Skala yang semacam ini dapat diinterpretasikan atau diterjemahkan dengan 1 cm pada peta mewakili cm pada jarak yang sesungguhnya atau jarak di lapangan cm adalah 0,2 ala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah peta. melalui mi dengan gambar yang dihasiskala garis atau skala Grafisskala garis atau skala grafis merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur. Skala garis ini merupakan skala yang lebih jarang digunakan daripada skala numerik atau kata atau skala verbalJenis skala yang ketiga adalah skala kata atau yang disebut juga dengan skala verbal. Skala kata atau skala verbal ini merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap. Contoh dari skala verbal atau skala kata ini adalah 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi. Apabila kita telaah lebih jauh, maka skala kata atau skala verbal ini merupakan interpretasi skala numerik atau angka yang kita jelaskan tadi. Dibandingkan dengan skala pecahan atau numerik, skala verbal atau kata ini lebih jarang atau Arah Mata AnginYang selalu ada pada peta dan tidak boleh dilupakan, meskipun kita sudah hafal adalah orientasi atau arah mata angin. Arah mata angin akan mempertegas keyakinan kita akan arah sehingga kita akan semakin mudah untuk memahami arah dalam membaca peta. Gambar arah mata angin dalam peta ada berbagai macam bentuk. Ada yang digambar lengkap dengan 8 sudut atau anak panah, ada pula yang hanya empat anak panah atau empat arah pokok timur, selatan, barat, dan utara, bahkan ada yang hanya satu arah saja, yakni arah utara. Apapun bentuk dari mata angin tersebut, semuanya sangat membantu pembaca untuk dapat memahami lebih jelas mengenai isi dari AstronomisDalam peta, kita pasti melihat ada garis- garis yang melintang dan juga membujur di atas pulau- pulau atau wilayah yang ada di peta. Garis- garis tipis yang melintang dan membujur tersebut dinamakan sebagai garis astronomis. Garis astronomis merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan dalam rangka mempermudaj menentukan posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis ini dinyatakan dalam bentuk garis lintang dan juga. Garis lintang atau latitude merupakan garis khayal yang melingkari Bumi dengan arah horizontal. Sementara garis bujur atau longitude atau garis meridian adalah garis khayal yang melingkari Bumi secara vertikal yang membujur dan menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis- garis astronomis ini meski merupakan garis khayal, namun mempunyai fungsi yang sangat lintang mempunyai fungsi banyak sekali, terutama untuk menentukan daerah musim. Sementara garis bujur sangat berfungsi untuk menentukan letak daerah waktu atau sebagai penentu waktu di suatu daerah atau atau Tata PenulisanLettering atau tata penulisan merupakan salah satu bagian dari peta. Tidak hanya peta, bahkan di berbagai objek bergambar, keberadaan tulisan memanglah sangat penting. Tata penulisan pada peta ini mempunyai aturan tersendiri yang membedakan objek- objek geografi yang ditampilkan pada peta. Dalam pembuatan peta, ada empat tata penulisan yang harus diperhatikan. Keempat tata penulisan tersebut antara lain sebagai berikutNama- nama ibu kota, negara, benua dan pegunungan harus ditulis dengan huruf kapital nama samudera, teluk yang luas, laut dan juga selat yang luas harus ditulis dengan huruf kapital nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan huruf kecil tegak. Awal nama kota dan gunung harus ditulis dengan huruf nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan huruf kecil itulah keempat aturan penulisan atau tata tulis dalam membuat peta. Atura- aturan tersebut harus diperhatikan dan juga diindahkan supaya menghasilkan sebuah peta yang berkualitas serta nyaman dan mudah untuk dibaca dan unsur dari peta yang lainnya yang juga perlu untuk diperhatikan adalah warna. Warna tidak hanya bergfungsi untuk mempercantik tampilan saja. Namun pada peta, warna juga mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena warna warna menyimpan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan permukaan lokasi yang digambarkan pada peta. Warna- warna yang ada di dalam peta tersebut antara lain sebagai berikutWarna hitamDi dalam peta, warna hitam merupakan warna yang digunakan untuk menunjukkan batas administrasi, lettering maupun detail mengenai penghunian. Jadi warna hitam ini merupakan warna yang menunjukkan sebuah biruKemudian ada warna biru. Warna biru di dalam peta digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, waduk, maupu laut. Sementara itu di peta kita seringkali mendapati warna biru dengan berbagai macam degradasi. Nah degradasi warna biru tersebut menunjukkan tingkat kedalaman dari tubuh air tersebut. Warna biru yang semakin tua menunjukkan kedalaman yang lebih. Jadi antara perairan yang mempunyai warna biru tua dengan perairan yang warnanya biru muda, lebih dalam yang berwarna biru hijauSelanjutnya adalah warna hijau. Biasanya warna hijau adalah warna yang menunjukkan tumbuhan. Dan benar saja, di dalam peta, warna hijau ini berhubungan dengan tumbuh- tumbuhan. Lebih tepatnya, warna hijau di peta menunjukkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan serta hutan baca hutan lindung.Warna merahDi dalam pembuatan peta, kita juga menggunakan warna merah. Warna merah di dalam peta menunjukkan keberadaan jalan raya, atau untuk menunjukkan letak kota ataupun ibu coklatskala ssDan yang terakhir adalah warna coklat. Di dalam pembuatan peta kita juga menggunakan warna coklat. Warna coklat di dalam peta ini digunakan untuk menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang sangat besar atau sangat curam. Sebagai contoh adalah dataran tinggi atau daerah itulah beberapa warna yang dipakai di dalam pembuatan peta. Warna- warna tersebut seringkali kita temukan di setipa wilayah pada peta. Warna- warna tersebut ternyata tidak sembarangan dipilih, namun mempunyai artinya masing- adanya warna, kemudian yang ada di dalam peta ainnya adalah simbol. Simbol merupakan tanda konvensional yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya ada di lapangan atau kenyataannya. Dalam pembuatan peta, pemberian atau pembuatan simbol tidak boleh sembarangan. Setidaknya ada beberapa syarat untuk dapat membuat simbol yang baik, beberapa syarat tersebut antara lain sebagai berikutKecilSimbol pada peta haruslah dibuat kecil. Hal ini bertujuan agar simbol tidak terlalu memerlukan ruang pada peta, sehingga tidak akan memakan tempat dan membuat peta menjadi terlihat pada peta juga harus dibuat sederhana, hal ini bertujuan agar simbol tersebut mudah untuk adalah dataran tinggi atau daerah a uk menunjukkan letak kota atau Allah lebih dalam yang berwarna biSifat yang paling penting yang dimiliki oleh simbol adalah, simbol harus jelas. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan salah tafsir atau salah arti oleh itulah beberapa syarat penulisan simbol pada peta. Syarat- syarat tersebut haruslah dimiliki simbol peta supaya bisa menjadi simbol yang dinamis dan mudah dimengerti semua pambaca. Di dalam peta, ada beberapa jenis simbol. Jenis- jenis simbol yang ada di peta mempunyai fungsinya masing- masing. Beberapa jenis simbol pada peta antara lain sebagai berikutSimbol titik atau simbol dotJenis simbol yang pertama adalah simbol titik atau simbol dot. Simbol titik atau simbol dot merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan posisi atau lokasi suatu tempat. Simbol titik atau simbol dot ini dapat berupa simbol pictorial atau gambar maupun simbol garisJenis simbol yang kedua adalah simbol garis. Simbol garis merupakan simbol yang digunakan untuk menggambarkan batas- batas administrasi, jalan, maupun sungai. Simbol ini dapat berupa garis bersambung maupun putus- putus, dan juga garis tipis maupun tebal. Biasanya, simbol garis ini digunakan untuk menyatakan batas- batas wilayah, maupun luasJenis simbol yang ketiga adalah simbol luas. Simbol luas ini merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan tempat- tempat dengan luas dalam peta, pasti kita bertemu dengan legenda. Di peta, biasanya legenda ini biasanya dituliskan dalam kotakan di sebelah pojok. Legenda juga disebut dengan keterangan. Yang sebenarnya, peta merupakan sebuah informasi mengenai suatu tempat yang ditulis sederhana dengan berbagai bentuk simbol. Maka untuk membacanya diperlukan keterangan. Nah, keterangan- keterangan mengenai peta dan apa saja yang ada di dalamnya inilah yang disebut dengan legenda. Legenda ini pada umumnya ditulis ringkas di dalam sebuah kotak yang diletakkan di pojok bawa. Namun tidak semua peta meletakkan legenda di pojok bawah. Legenda juga bisa diletakkan di tempat- tempat lain yang sekiranya tidak mengganggu kenampakan peta sehingga membuat peta tersebut tetap terlihat dan Tahun Pembuatan PetaDalam membuat peta, hal wajib yang harus dicantumkan adalah sumber dan tahun pembuatan peta. Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan peta. Maka dari itulah, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan sumber serta tahun pembuatan peta apabila ingin mendapatkan peta yang terpercaya. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Karena sumber serta tahun pembuatan peta ini menunjukkan data- data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian informasi yang disajikan adalah informasi yang pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut di buat. Jika kita membutuhkan peta untuk kegiatan tertentu, maka pilihlah peta dengan tahun pembuatan yang paling baru. Hal ini karena peta yang paling baru tersebut akan menyajikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai dengan keadaan PetaKomponen dari peta yang selanjutnya adalah inset peta. Inset peta merupakan komponen pada peta yang digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset peta ini terdiri atas dua jenis, yakni inset lokasi dan juga inset pembesaran. Keterangan lebih lanjut mengenai inset lokasi dan inset pembesaran adalah sebagai berikutInset lokasiInset lokasi pda peta digunakan untuk memberikan gambaran secara global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Sebagai contoh adalah peta Provinsi Riau memerlukan inset peta sumatera atau inset peta. inset jikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai dengan keadaan seapembesaranInset pembesaran merupakan inset yang digunakan untuk menggambarkan wilayah yang itulah yang dinamakan dengan inset peta beserta dengan pengertian serta jenis- jenis dari peta tersebut, disertai dengan contoh dari masing- masing inset informasi mengenai komponen- komponen yang ada di dalam peta beserta dengan penjelasannya. Dari informasi yang kita dapatkan, kita memetik hasil bahwa komponen pada peta ini saling meberikan inforrmasi yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga kita menjadi lebih jelas dalam memahami isi peta tersebut.